Sabtu, 21/12/2024 22:51 WIB

Negara Arab Bersatu Lawan Agresi Iran

Negara Arab bersatu melawan agresi Iran di wilayah Timur Tengah. Pemerintah Arab Saudi mengatakan tidak akan tinggal diam atas ancaman terhadap keamanan nasionalnya.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir (Foto: AFP)

Kairo - Pada Minggu (19/11), negara Arab bersatu melawan agresi Iran di wilayah Timur Tengah. Pemerintah Arab Saudi mengatakan tidak akan tinggal diam atas ancaman terhadap keamanan nasionalnya.

"Kami berkewajiban hari ini untuk mengambil sikap yang serius dan jujur untuk melawan kebijakan yang berani ini, agar dapat memastikan keamanan kami," kata Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeirn dalam pertemuan darurat para menteri luar negeri Liga Arab di Kairo.

Para menteri menyatakan solidaritas penuh mereka kepada Arab Saudi dan mendukung tindakan apa pun yang diperlukan untuk melawan ancaman Iran. Mereka  memperingatkan Tehran agar berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara-negara mereka dan mengakhiri dukungannya untuk milisi Hizbullah dan Houthi, dan menyerukan pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk membahas agresi Iran.

Arab Saudi mengajukan pertemuan yang didukung UEA, Bahrain dan Kuwait,  sebuah rudal Iran yang ditujukan ke Riyadh dari wilayah yang ditahan oleh milisi Houthi di Yaman pada 4 November. Al-Jubeir mengatakan, Iran terus mengancam keamanan negara-negara Arab, yang melanggar prinsip internasional.

Sayangnya dalam pertemuan yang berlangsug pada Minggu itu, Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil, hanya diwakili delegasi Lebanon ke Liga Arab, Antoine Azzam. Sementara, Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jaafari, diwakili Wakil Sekretaris Menteri Luar Negeri Irak, Nizar Khair Allah.Tidak ada kabar terkait ketidak hadiran pemimpin tersebut, namun dikabarkan mereka pro terhadap Hizbullah

Sumber diplomatik mengatakan Sekretariat Jenderal Liga Arab, Aboul Gheit sudah menyiapkan berkas pelanggaran, interferensi dan pernyataan provokatif  Iran dan para pejabatnya, bersamaan dengan memorandum dari negara-negara anggota, terutama di Arab Saudi, yang merinci campur tangan Iran yang menargetkan stabilitas regional.

Pakar urusan Arab Dr. Moutaz Salama, Pusat Studi Politik dan Strategis Al-Ahram, mengatakan,  pertemuan Minggu adalah bagian dari strategi Saudi jangka panjang yang akan berkembang secara bertahap terkait peran destruktif Iran di wilayah tersebut.

"Mengumpulkan upaya diplomatik Arab melawan campur tangan Iran merupakan langkah penting untuk memindahkan isu tersebut ke panggung internasional," katanya.

Sumber diplomatik Arab mengatakan bahwa ada kesepakatan antara Arab Saudi, Mesir, UEA, dan Bahrain untuk menghadapi agresi regional Iran dengan pasti.

KEYWORD :

Negara Arab Arab Saudi Iran UEA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :