Sabtu, 23/11/2024 12:50 WIB

PBNU Nilai Banyak Masjid Belum Ramah Penyandang Disabilitas

Selain pengguna kursi roda, yang juga patut menjadi perhatian pemerintah ialah penderita tunarungu, atau orang yang kehilangan pendengaran.

Masjid Baitul Makmur Meulaboh, Aceh (Foto: Muti/Jurnas)

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menilai banyak masjid belum ramah terhadap penyandang disabilitas. Salah satu contohnya, kata Kyai Said, ialah orang yang menggunakan kursi roda, yang umumnya dilarang salat di shaf terdepan ketika Salat Jumat.

“Orang yang pakai kursi roda tidak boleh salat di bagian depan. Padahal dia datang dari jam sepuluh, ingin dapat pahala ‘gajah’. Orang yang pakai kursi roda, datangnya pagi, tetap saja salatnya di belakang. Zolim itu,” kata Kyai Said dalam konferensi pers jelang Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (20/11).

Selain pengguna kursi roda, yang juga patut menjadi perhatian pemerintah ialah penderita tunarungu, atau orang yang kehilangan pendengaran. Menurut Said, harus ada penterjemah melalui bahasa isyarat, agar yang bersangkutan memahami apa yang disampaikan oleh khatib.

“Bagaimana pun, mereka itu juga teman dan saudara kita,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PBNU Robikin Emhas. Penyandang disabilitas menurutnya adalah salah satu karunia Tuhan dalam bentuk yang lain. Karena itu, tidak boleh ada diskriminasi apapun terhadap mereka.

“Akses-akses publik dan peribadatan, apapun agamanya, harus dijamin oleh negara. Nah, Nahdlatul Ulama merasa penting untuk menyuarakan hal ini, supaya orang-orang difabel itu juga mendapatkan hak yang sama, dengan warga negara pada umumnya,” terang Robikin.

Fiqih Disabilitas merupakan satu dari 18 isu keagamaan yang akan dibahas oleh NU dalam Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Lombok pada 23-25 November mendatang. Acara itu rencananya akan dibuka langsung Presiden Joko Widodo, dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

KEYWORD :

Nahdlatul Ulama Disabilitas Said Aqil Munas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :