Sabtu, 23/11/2024 07:46 WIB

Label Sponsor Teroris untuk Korut Hanya Akal-Akalan AS

Menteri Luar Negeri Amerika Seriakt,  Rex Tillerson mengatakan, penetapan Korea Utara sebagai negara yang mensponsori  terorisme akan membantu mencegah pihak ketiga mendukung Pyongyang

Rex Tillerson (Foto: Getty Images)

Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Seriakt,  Rex Tillerson mengatakan, penetapan Korea Utara sebagai negara yang mensponsori  terorisme akan membantu mencegah pihak ketiga mendukung Pyongyang.

"Efek praktisnya, menetapan itu dapat mengganggu, dan menghalangi pihak ketiga yang melakukan kegiatan tertentu dengan Korea Utara. Sebab, penetapan itu melarang sejumlah kegiatan Korea Utara yang belum ditutupi oleh sanksi selama ini," kata Tillerson dalam briefing Gedung Putih, dilansir New York TimeSelasa (21/11)

Sebelumnya,  Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memasukkan nama Korea Utara ke dalam daftar negara yang mensponsori terorisme pada Senin (20/11). Penetapan yang dapat memberikan keleluasaan Gedung Putih untuk menjatuhkan sankis lebih keras terhadap Negara Komunis itu.

Seorang pejabat intelijen Amerika Serikat yang mengikuti perkembangan di Korea Utara, khawatir langka Trump bisa menjadi bumerang, mengingat dasar penunjukkan tersebut masih bisa diperdebatkan.

Berbicara dengan syarat anonim, pejabat tersebut mengatakan Kim Jong ung dapat merespons dengan berbagai cara, termasuk memperbarui uji coba rudal atau nuklir di lingkungan yang sangat mudah berubah.

Lebih lanjut pejabat tersebut mengatakan, langkah tersebut, juga dapat melemahkan upaya Trump meminta kerja sama China untuk membujuk Korea Utara agar menghentikan uji coba rudal nuklir dan balistiknya.

"Saya tidak melihat kebijakan ini dapat membantu. Ini mungkin salah perhitungan ," kata juru runding utama Amerika Serikat selama krisis nuklir Korea Utara 1994, dilansir Reuters, Selasa (21/11)

Pyonyang masuk kedalam daftar negara yang mensponsori terorisme atas pemboman Korean Air yang membunuh semua atau 115 orang di atas kapal pada 1987. Namun administrasi mantan Presiden George W. Bush, menghapus Pyongyang pada 2008 sebagai imbalan kemajuan dalam perundingan denuklirisasi.

Beberapa anggota Kongres berusaha bertahun-tahun agar Korea Utara dimasukkan dalam daftar teroris, namun beberapa lainnya mempertanyakan apakah rezim tertutup tersebut sudah memenuhi kriteria untuk secara aktif mensponsori terorisme internasional.

 

 
KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :