Perdana Menteri Libanon Saad Hariri bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam perjalanan dari Paris ke Beirut pada (22/11) (Foto:AFP)
Kairo - Perdana Menteri Libanon Saad Hariri bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam perjalanan dari Paris ke Beirut pada (22/11).
Dalam sambutan singkatnya, ia mengucapkan terima kasih kepada El-Sisi atas dukungannya. Hariri mengatakan akan tiba di Lebanon pada Rabu untuk perayaan Hari Kemerdekaan.
Hariri tiba di Bandara Internasional Kairo, ia sambut menteri kesehatan Mesir, duta besar Lebanon untuk Kairo dan duta besar Mesir untuk Beirut. Ia langsung menuju Istana Heliopolis, di mana ia disambut hangat oleh El-Sisi.
Pertemuan mereka juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, kepala intelijen Khaled Fawzy dan kepala staf El-Sisi, Abbas Kamel. Pertemuan dilanjutkan dengan makan malam untuk menghormati Hariri.
Presiden Lebanon Michel Aoun juga berbicara melalui telepon dengan El-Sisi. Kantor El-Sisi mengatakan, kedua pria tersebut menekankan pentingnya menjaga stabilitas Lebanon serta menjunjung tinggi kepentingan nasional Lebanon.
Pada hari yang sama, Prancis kembali meminta Hizbullah bertindak sebagai partai yang menghormati kedaulatan Lebanon dan berkomitmen terhadap resolusi Dewan Keamanan terkait masalah tersebut.
"Kestabilan Libanon mensyaratkan, Hizbullah tidak terlibat dalam konflik di wilayah tersebut. Karena itu, kami menganggap intervensinya di Suriah sangat berbahaya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Agnès Romatet-Espagne. Ia juga mengingatkan Hizbullah betapa pentingnya keamanan Jalur Biru antara Lebanon dan Israel ke Prancis.
"Mengingat keadaan yang sulit, Paris akan melanjutkan dialognya dengan semua partai Lebanon dan mendesak mereka untuk mencapai pemahaman terkait fungsi institusi negara," katanya.
Pada Selasa (21/11) Presiden Aoun menerima pesan dari Raja Salman dari Arab Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengucapkan selamat kepadanya pada Hari Kemerdekaan Lebanon pada Rabu (22/11).
Kedua pemimpin Saudi itu menginginkan kesehatan dan kebahagiaan yang menyenangkan, dan kemajuan dan kemakmuran rakyat Lebanon.
Pembicara parlemen Aoun dan Lebanon, Nabih Berri, juga menerima ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. "Amerika Serikat sangat menghargai ikatan budaya, keluarga, politik dan ekonomi yang mapan antara kedua negara dan rakyat mereka," kata Trump.
"Lebanon selalu menjadi mitra kuat dalam menghadapi terorisme dan ekstremisme radikal. Kami berdiri tegak dengan Lebanon dan kami akan terus mendukung usaha negara Anda untuk melindungi stabilitas, kemandirian dan kedaulatan Lebanon," tambanya, demikian dilansir Arab News, Rabu (22/11)
KEYWORD :Lebanon Saad Hariri Iran Mesir