Sabtu, 23/11/2024 03:48 WIB

Kata Anas, Nazaruddin Dilatih untuk Sebar Fitnah

Anas minta agar orang-orang yang menyebut dirinya terlibat bersumpah. Termasuk Nazaruddin.

Nazaruddin

Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum membantah pengakuan Muhammad Nazaruddin yang menyebut dirinya terlibat dan menerima uang korupsi dalam pengadaan e-KTP. Anas menyebut omongan Nazaruddin hanya fitnah belaka.

Hal itu diungkapkan Anas saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, ‎di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (23/11/2017). Anas menyebut ada pihak-pihak yang mengajari  Nazaruddin untuk menyebar fitnah.

"Itu fitnah yang jorok dari orang yang dilatih khusus untuk memfitnah," ungkap Anas kepada majelis hakim saat bersaksi.‎

Namun, Anas enggan mengutarakan siapa orang yang dimaksudnya. Anas meminta majelis hakim tak langsung memercayai semua keterangan yang pernah disampaikan Nazaruddin. Dikatakan Anas, keterangan Nazaruddin perlu dibandingkan dengan bukti-bukti otentik.‎

"Ada, tapi tentu tidak pada tempatnya saya sampaikan di muka pengadilan yang terhormat. Saya hanya ingin proses peradilan membedakan mana fakta mana fiksi, mana data mana fitnah. Kalau bercampur, saya khawatir bukan keadilan yang muncul," tutur Anas.

"Semua yang menyangkut saya harus diverifikasi tujuh kali. Kalau orang lain saya enggak tahu. Karena fakta bahwa di dalam persidangan saya, terungkap bahwa dia (Nazaruddin) banyak melakukan kesaksian bohong," ditambahkan Anas.

Anas dalam kesaksiannya mengklaim bahwa dirinya tidak tahu apapun terkait pembahasan anggaran maupun proses pengadaan e-KTP. Anas dalam berita acara pemeriksaan (BAP), memastikan dirinya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari proyek e-KTP.

Anas merasa kesal lantaran terus-menerus diberitakan terlibat korupsi pengadaan e-KTP. Anas minta agar orang-orang yang menyebut dirinya terlibat bersumpah. Termasuk Nazaruddin.

"Lama-lama saya capek juga jadi berita di TV di online. Kalau berkenan, siapapun yang menuduh saya dalam proses ini, saya minta sumpah kutukan, sumpah mubahala," ujar Anas.‎

Seusai persidangan, awak media mengkonfirmasi sejumlah pertanyaan kepada Anas. Salah satunya siapa yang melatih Nazarudin melakukan fitnah. Anas menjawab pertanyaan itu dengan guyonan.

"Ah kalian ini kan sudah tahu, kayak kura-kura dalam perahu saja. Yang pasti bukan Zlatan Ibrahimovic, bukan Paul Pogba," ujar Anas berkelakar.‎

Muhammad Nazaruddin sebelumnya menyebut Anas sebagai salah satu yang mendorong agar proyek e-KTP menggunakan dana APBN. Kata Nazaruddin, Anas mengikuti beberapa pertemuan terkait pembahasan anggaran e-KTP.

Bahkan, sebut Nazaruddin, Anas ikut menikmati uang e-KTP. Menurut Nazaruddin uang itu salah satunya digunakan untuk membiayai Kongres Partai Demokrat dan pemenangan Anas sebagai ketua umum partai.‎

KEYWORD :

Nazaruddin Anas Urbaningrum E-KTP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :