Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah
Jakarta - Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah uang dalam Oprasi Tangkap Tangan (OTT) di Jambi dan Jakarta. Berdasarkan informasi sementara uang tersebut berjumlah lebih dari Rp 1 miliar.
"Tadi masih proses penghitungan Karena tim sebagian masih di Polda Jambi. Sejauh ini kita dapatkan informasinya uang yang diamankan sekitar lebih dari Rp 1 miliar," ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Selasa (28/11/2017) malam.
Diduga uang itu merupakan suap pemulusan pembahasan anggaran APBD Jambi tahun 2018. "Belum bisa kita sampaikan secara spesifik, dalam APBD itu kan ada proses penyusunan dan pembahasan, dan ada proses pengesahan. Kami tentu belum bisa sampaikan bagian mana yang dipengaruhi terkait pemberian sejumlah uang ini. Intinya ada dugaan pemberian sejumlah uang pada penyelenggara negara terkait dengan proses APBD 2018," ujar Febri.
Dalam OTT di dua lokasi ini, tim Satgas mengamankan sekitar 10 orang yang diduga terlibat praktik suap. Tiga orang diamankan di Jakarta, 7 orang diamankan di Jambi.
Informasi yang beredar, sekitar lima orang yang diamankan tim Satgas KPK di Jambi yakni anggota DPRD dari PAN yang juta Ketua Harian DPW Jambi berinisial S, anggota DPRD Jambi dari Partai Demokrat berinisial N. Kemudian Ketua ormas sayap PAN berinisial GW, Asisten III Provinis Jambi berinisial Sy dan seorang sopir. Para pihak tersebut diamankan di sebuah hotel di Jambi.
Namun, Febri belum bisa menjelaskan secara detail identitas meraka yang diamankan. Menurut Febri, para pihak yang ditangkap masih diperiksa tim Satgas. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak tersebut.
"Untuk mereka yang diamankan di Jakarta sudah dibawa ke Gedung KPK untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut sampai dengan besok. kami juga ucapkan terima kasih kepada tim dari polda Jambi yang membantu operasi ini," tandas Febri.
KPK suap dprd jambi
