Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Mikhail Metzel/TASS )
Moskow - Pemerintah Rusia mengatakan uji coba rudal balistik antar benua (ICBM) terbaru Korea Utara adalah tindakan provokatif. Ia meminta kepada semua pihak agar tetap tenang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tentu saja, peluncuran rudal ICBM terbaru Pyongyang adalah tindakan provokatif, yang memancing ketegangan lebih lanjut untuk membuat kita jauh dari titik penyelesaian krisis tersebut," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam konferensi dengan wartawan, dilansir Reuters, Rabu (29/11)
Ini merupakan uji coba rudal pertama Korea Utara sejak pertengahan September lalu, dan terjadi seminggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali memasukkan nama Korea Utara ke dalam daftar negara yang mensponsori terorisme versi Gedung Putih.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Washington berulang kali mengatakan bahwa semua opsi, termasuk militer, ada di atas meja saat berurusan dengan Korea Utara. Meski begitu, ia menekankan keinginannya untuk berdamai.
"Pilihan diplomatik tetap bertahan dan terbuka, untuk saat ini," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson.
Semberi mengecam uji coba rudal Korea Utara, Peskov mengatakan, "Kami berharap semua pihak terlibat dapat menjaga ketenangan, yang sangat diperlukan untuk menghindari situasi di semenanjung Korea meluncur menuju skenario terburuk."
Rusia dan China telah mengusulkan sebuah peta jalan untuk meredakan krisis di wilayah tersebut. Pada Rabu (29/11), Kementerian Luar Negeri Rusia mengulangi tawarannya untuk menggunakan rencana tersebut. Ia meminta Korea Utara untuk menghentikan uji coba rudal dan nuklirnya, sambil mendesak Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan militer besar-besaran.
Ketika ditanya apakah Kremlin percaya peta jalan yang diusulkan sedang dipertimbangkan oleh pimpinan Korea Utara, Peskov mengatakan, "Dalam hal ini, tidak ada alasan untuk optimisme substansial."
KEYWORD :Rusia Korea Utara Amerika Serikat