Presiden Joko Widodo
Jakarta - Presiden Jokowi disarankan untuk mengambil alih Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar menggantikan posisi Setya Novanto. Hal itu untuk menyudahi kisruh yang sedang bergejolak di internal Golkar.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi mengatakan, partainya tidak bisa melarang dan mencampuri urusan internal Partai Golkar."Kalau Golkar meminta Jokowi (Ketum Partai Golkar), kita tidak bisa melarang. Kalau minta masa kita melarang," kata Awiek, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/11).Namun, kata Awiek, alangkah baiknya presiden Jokowi dan anggota Kabinet Kerja tidak terlibat politik praktis, apalagi masuk menjadi pengurus partai.Baca juga :
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Menanggapi calon ketua umum Partai Golkar yang meminta restu kepada Jokowi, Awiek mengatakan, hal itu hanya sebatas untuk menjaga hubungan baik antara partai koalisi dengan kepala negara."Kalau Idrus minta restu, saya kira hanya sekedar menjaga fatsun politik," katanya.
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Ketum Golkar Setya Novanto Presiden Jokowi