Sabtu, 23/11/2024 17:31 WIB

Rex Tillerson Didepak dari Gedung Putih?

Rex dan Trump kabarnya sudah tidak satu suara soal politik luar negeri AS.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Rex Tillerson (Foto: Getty)

Washington - Kabar tidak sedap berhembus dari Gedung Putih, Amerika Serikat. Menteri Sekretaris Negara Rex Tillerson rumornya akan didepak dari kabinet Presiden AS Donald Trump dalam waktu dekat. Alasannya, Rex dan Trump sudah tidak satu suara soal politik luar negeri AS.

Sebagaimana diberitakan oleh New York Times, posisi Rex akan digantikan oleh Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Mike Pompeo. Sementara jabatan yang ditinggalkan Pompeo akan diisi oleh Senator Tom Cotton dari Partai Republik.

Trump memang membantah kabar ini. Dia menegaskan Rex masih tetap bekerja di Gedung Putih. Hal senada juga dilontarkan oleh juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, yang menepis isu bahwa presiden akan mengganti Rex dengan Pompeo.

"Seperti yang presiden katakan, Rex tetap di sini," kata Sanders dikutip dari CNN.

"Tidak ada pengumuman yang sifatnya pribadi saat ini. Sekretaris Tillerson melanjutkan memimpin kementeriannya, dan seluruh kabinet difokuskan pada penyelesaian tahun pertama pemerintahan Trump," sambung Sanders.

"Jika presiden sudah kehilangan kepercayaan dengan seseorang, mereka pasti tidak akan bekerja di sini lagi," tegasnya.

Hubungan Trump dan Rex dalam beberapa bulan terakhir memang kurang begitu harmonis. Sebelumnya, Rex membela kesepakatan multi-partai untuk mengekang nuklir Iran dengan imbalan melonggarkan sanksi. Kesepakatan ini dicemooh Trump.

"Aku katakan kepada Rex Tillerson, Sekretaris Negara Kami yang terhormat, dia sedang menghabiskan waktu bernegosiasi dengan si Little Rocket Man," sebut Trump dalam cuitan Twitternya.

Tanpa diduga, cemoohan Trump dibalas oleh Rex dengan menyebut sang presiden sebagai `orang bodoh`.

Dikutip dari BBC, pada Juni lalu, Trump dan Rex juga berbeda pendapat soal perselisihan Arab Saudi dan Qatar. Rex menyebut aksi Saudi terhadap Qatar akan mempengaruhi perang melawan ekstrimisme dan memiliki konsekuensi kemanusiaan. Sementara Trump mendukung penuh upaya Saudi sebagai bentuk perlawanan terhadap terorisme.

KEYWORD :

Amerika Serikat Rex Tillerson Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :