Sabtu, 23/11/2024 15:32 WIB

Mantan Penasihat Trump Dituding Berbohong Soal Rusia

Kantor itu menyelidiki tuduhan bahwa Rusia mencampuri pemilihan presiden AS pada 2016 serta kemungkinan persekongkolan

Mantan Penasihat Keamanan Amerika Serikat, Michael Flynn

Washington- Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, didakwa berbohong atau membuat keterangan palsu kepada Federal Investigasi (FBI) terkait percakapan duta besar Rusia untuk Amerika Serikat.

Dakwaan itu merupakan perkembangan dalam penyidikan terhadap dugaan hubungan dengan Rusia yang membayang pemerintahan Presiden Donald Trump. Kantor Penasihat Khusus mengatakan Flynn didakwa memberikan keterangan palsu.

Kantor itu menyelidiki tuduhan bahwa Rusia mencampuri pemilihan presiden AS pada 2016 serta kemungkinan persekongkolan dengan tim kampanye Trump. Kantor tersebut mengatakan bahwa persidangan Flynn dijadwalkan berlangsung pada Jumat.

Flynn, yang merupakan mantan jenderal Angkatan Darat, diperkirakan akan mengaku bersalah. Ia tiba di pengadilan di pusat kota Washington pada Jumat pagi. Para pengacara Flynn belum dapat dimintai komentar.

Flynn merupakan sosok utama dalam penyidikan yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Robert Mueller itu. Flynn dipecat dari jabatan di Gedung Putih pada Februari karena menyesatkan posisi Wakil Presiden Mike Pence soal percakapannya dengan duta besar Rusia.

Ia merupakan mantan penasihat senior kedua untuk Trump yang dikenai dakwaan dalam penyelidikan.Penyidikan Mueller beserta sejumlah anggota kongres mengenai kasus itu telah membayangi pemerintahan Trump sejak presiden asal Partai Republik itu mulai menjabat pada 20 Januari.

Menurut dokumen tertanggal 30 November, Flynn juga didakwa berbohong soal ia meminta duta besar Rusia Sergei Kislyak untuk membantu penundaan pemungutan suara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa yang dianggap bisa membahayakan posisi Israel.

Moskow telah membantah kesimpulan yang ditarik lembaga-lembaga intelijen AS bahwa Rusia ikut campur dalam kampanye pemilihan presiden dalam upaya menambah perolehan suara bagi Trump. Trump juga membantah bahwa timnya melakukan persekongkolan dengan Rusia. (Ant/Reuters)

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :