Menteri Riset dan Dikti Mohamad Nasir (foto: Humas Kemristekdikti)
Jakarta – Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang masuk melalui pemerintah untuk perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia, sudah mencapai Rp300 miliar. Kontribusi dari sektor industri tersebut, diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu namun memiliki kemampuan akademik yang cukup baik, dalam bentuk beasiswa.
Jumlah Rp300 miliar bukan angka besar. Apalagi menurut keterangan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Rp300 miliar adalah total CSR yang baru dikumpulkan dari 20 perusahaan.
“Sumbangannya bermacam-macam, ada yang memberi sumbangan Rp5 miliar, Rp2 miliar, Rp10 miliar, dan Rp15 miliar. Tanggal 11 nanti, akan ada penyerahan lagi sekitar Rp15 miliar untuk mahasiswa Indonesia,” kata Menteri Nasir di sela-sela acara ‘Malam Anugerah Kemahasiswaan Tahun 2017’, di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (6/12) malam.
Terkait peruntukan, berdasarkan penuturan Menteri Ristekdikti, CSR dibagikan kepada sepuluh PTN setiap tahunnya. Dan, setiap PTN menerima dana yang dialokasikan untuk 200 hingga 400 siswa kurang mampu dan berprestasi.
“Nah untuk jumlah per mahasiswa tergantung skema masing-masing perguruan tinggi,” terang Nasir.
Hingga akhir 2017, baru 60 PTN dari total 122 PTN se-Indonesia yang mendapatkan manfaat CSR pendidikan dari sektor industri. Menristekdikti menargetkan, sampai 2019 mendatang, setidaknya ada 100 PTN juga bisa memperoleh hal yang sama.
Pendidikan Kemristekdikti CSR Beasiswa