Sabtu, 23/11/2024 10:04 WIB

PTS Jadi Modal Pemerintah Perbaiki Peringkat Daya Saing

Lulusan PTS di Indonesia jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan jumlah PTN.

Marwan Jafar saat memberikan kuliiah umum di Banjarmasin, Kalsel.

Jakarta – Saat ini terdapat total 4.504 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 3.136 di antaranya adalah perguruan tinggi swasta (PTS), sementara 122 sisanya adalah perguruan tinggi negeri (PTN).

Komposisi kuantitas ini menunjukkan bahwa lulusan PTS, berdasarkan hitungan di atas kertas, lebih banyak dari pada lulusan PTN. Karenanya pemerintah punya peluang meningkatkan peringkat kualitas pendidikan tinggi di level internasional, dengan mengoptimalkan PTS.

“Pengembangan kelembagaan PTS menjadi kampus modern, harus disertai dengan peningkatan kualitas belajar-mengajar, sehingga lulusan PTS memiliki daya saing di tingkat ASEAN,” kata Marwan Jafar dalam orasi ilmiah di hadapan 600 wisudawan/i dan 3.000 undangan STIMIK Indonesia Banjarmasin dan ATPN Banjarbaru di Gedung Sultan Suryansyah, Banjarmasin, Kamis (7/12).

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tersebut menyebut tingginya jumlah PTS di Indonesia merupakan modal bagi pemerintah, untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah internasionalnya.

Karena, seperti diketahui, Indonesia masih kalah bersaing dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Berdasarkan peringkat yang dirilis oleh SCImagojr, Singapura berada di posisi ke-32 dengan total 241.361 publikasi, Malaysia di peringkat ke-34 dengan 214.883 publikasi, dan Thailand di posisi ke-43 dengan 139.682 publikasi. Sementara Indonesia masih berada di peringkat ke-55 dengan mengumpulkan 54.146 publikasi.

“PTS bisa didorong untuk meningkatkan penelitian dan penulisan karya ilmiah, supaya lahir inovasi-inovasi untuk meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Selain dukungan pemerintah, Marwan mengatakan sektor industri juga diharapkan bisa bersinergi dengan perguruan tinggi, yakni dalam bentuk memberikan pelatihan kepada kampus-kampus vokasi, juga bekerja sama menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi dunia usaha maupun masyarakat.

Pendidikan vokasi itu harus ditingkatkan untuk merespon kebutuhan tenaga kerja yang terampil. Dan perlu dukungan sektor industri dan swasta dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat,” politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

KEYWORD :

Pendidikan Marwan Jafar Perguruan Tinggi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :