Tentara Amerika (Foto:UPI)
Jakarta – Dalam upaya membantu melawan pemberontak Suriah, Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan telah menempatkan 2.000 pasukan khusus di negara tersebut. Jumlah itu merupakan empat kali lipat lebih besar dari jumlah yang sebelumnya.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis baru-baru ini merevisi bagaimana Pentagon menyumbang tentara yang dikerahkan di zona operasi khusus. Dan angka baru tersebut kemungkinan berarti jumlah tentara yang telah berada di Suriah untuk beberapa lama.
Melalui juru bicara Pentagon, Kolonel Angkatan darat Robert Manning menyebutkan bahwa jumlah yang telah dikerahkan menyesuaikan dengan kondisi yang kini dihadapi Suriah.
"Dalam menerapkan perubahan ini, kami berusaha untuk menyeimbangkan menginformasikan masyarakat Amerika mengenai keharusan keamanan operasional dan menolak keuntungan bagi musuh," kata Robert Manning dilansir UPI.
"Kami akan berada di Suriah selama diperlukan untuk memastikan bahwa Negara Islam tidak memberikan kemampuan untuk membangun kembali tempat berlindung yang aman dan melakukan serangan," lanjutnya.
Sampai saat ini, bahkan ada lebih banyak pasukan A.S. di Suriah daripada perkiraan 2.000 tersebut. Menurut Foreign Policy, Pentagon menarik 400 Marinir yang memberikan dukungan artileri kepada pemberontak Suriah yang didukung AS.
Tercatat ada 5.200 tentara di Irak dan lebih dari 14.000 di Afghanistan. Secara resmi, ada sekitar 200.000 tentara AS yang ditempatkan di seluruh dunia.
Amerika Serikat Suriah Trump