Sabtu, 23/11/2024 19:27 WIB

Dikecam Dunia, Donald Trump Malah Ledek Pendahulunya

Presiden Donald Trump mengupload sebuah montase pendek dari ketiga pendahulunya yang menyuarakan dukungan Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Presiden Amerika Seriakat Donald Trump dan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly (Foto: Yuri Gripas/Reuters)

Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengupload sebuah montase dari ketiga pendahulunya yang menyuarakan dukungan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Video tersebut sepertinya segaja untuk meledek para pempimpin tersebut yang gagal memenuhi janjinya.

"Saya memenuhi janji kampanye saya - yang lainnya tidak melakukannya," kicau Trump melalui akun Twitter miliknya @realDonaldTrump, dilansir Fox News, Jumat (8/12)

Tak hanya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Trump juga berjanji akan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel ke Yerusalem dari Tel Aviv. Twitt tersebut memuat cuplikan mantan presiden Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama lengkap dengan tahunnya.

Dalam video tersebut, Clinton terlihat pada 1992 mengatakan, "Yerusalem masih menjadi ibu kota Israel dan harus tetap menjadi kota yang tak terbagi seluruhnya bagi semua orang."

Bush terlihat pada tahun 2000. "Begitu saya menjabat, saya akan memindahkan duta besar Amerika Serikat ke kota yang telah dipilih Israel sebagai ibukotanya," katanya.

Obama terlihat pada tahun 2008 mengatakan, "Saya terus mengatakan bahwa Yerusalem akan menjadi ibu kota Israel. Saya telah mengatakannya sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi."

Kontroversi seputar perpindahan kedutaan tersebut dimulai beberapa dasawarsa yang lalu. Sebuah undang-undang yang disahkan pada tahun 1995 di bawah pemerintahan Clinton menganggap Yerusalem sebagai ibukota, dan bahkan mengamanatkan perpindahan kedutaan di sana.

Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, yang diklaim oleh orang Israel dan Palestina. Negara lain yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel menjaga kedutaan mereka di Tel Aviv.

Trump mengatakan bahwa ia akan menginstruksikan Departemen Luar Negerinya untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke kota suci tersebut. Demikian disampaikan perwira Amerika Serikat pada Selasa (6/12). Namun, belum jelas kapan kebijakan tersebut akan dieksekusi.

Pada Januari, Senator Republik Dean Dean Heller, Marco Rubio dan Ted Cruz memperkenalkan undang-undang yang meminta kedutaan dipindahkan ke Yerusalem dan mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel, setelah pemerintah Obama berpuasa dari sebuah suara Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat.

KEYWORD :

Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :