Sabtu, 23/11/2024 13:52 WIB

Yerusalem Dicaplok, Muslim Seluruh Dunia Gelar "Hari Kemarahan"

Di Iran, demonstran membakar foto Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)

Jakarta - Pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mendapatkan kecaman dari Muslim seluruh dunia. Hari ini (8/12), ribuan warga Palestina melakukan protes, sebagai bagian dari peringatan "Hari Kemarahan" di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Dikutip dari Reuters, tidak hanya Palestina, beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia juga ikut menyuarakan protes atas kebijakan kontroversial tersebut.

"Yerusalem milik kami, ibu kota kami. Dan kami tidak butuh omong kosong," demikian salah satu poster yang terbentang di tembok Kota Tua, dekat Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

Di Iran, demonstran membakar foto Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Oposisi terhadap AS telah menyatukan faksi-faksi di Iran, sehingga akhirnya mendukung keterbukaan yang lebih besar terhadap dunia luar, meski hal itu ditentang oleh kelompok garis keras.

Di Kairo, ratusan demonstran berkumpul di Masjid Al-Azhar. Mereka kompak meneriakkan, "Yerusalem milik Arab! Hei Trump, Anda gila, orang Arab ada di mana-mana." Imam Al-Azhar pada khutbah Jumat (8/12) juga menekan AS supaya segera angkat kaki, agar tidak menimbulkan konflik baru.

Sementara di Indonesia dan Malaysia, ribuan peserta demo memenuhi jalanan menuju duta besar Amerika Serikat yang terdapat di masing-masing negara.

KEYWORD :

Timur Tengah Israel Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :