Sukaran Singh, CEO Tata Advanced Systems Limited, (duduk kiri) dan George Standridge, wakil presiden Strategi dan Pengembangan Bisnis, Lockheed Martin 9foto: UPI.com)
Jakarta - Produsen senjata global meningkatkan penjualan pada 2016, peningkatan pertama distribusi senjata di seluruh dunia sejak 2010, menurut data yang dirilis Senin (11/12) oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Penjualan senjata mencapai 374,8 miliar dollar pada 2016, yang 1,9 persen lebih tinggi dari total penjualan pada 2015 lalu. SIPRI mengatakan kenaikan penjualan senjata tahun lalu merupakan yang pertama kalinya terjadi kenaikan setelah lima tahun berturut-turut mengalami penurunan.
Perusahaan senjata Amerika menyumbang 58 persen dari seluruh penjualan senjata, mengambil 217,2 miliar dollar pada tahun 2016, meningkat 4 persen dari tahun sebelumnya.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
"Operasi militer AS di luar negeri dan juga akuisisi sistem senjata besar oleh negara lain telah mendorong kenaikan ini," kata SIPRI dilansir UPI.
Lockheed Martin yang berbasis di AS, produsen senjata terbesar di dunia, melihat kenaikan terbesar di tahun 2016 dengan kenaikan penjualan sebesar 10,7 persen.
"Dengan akuisisi produsen helikopter Sikorsky pada akhir 2015 dan volume pengiriman pesawat tempur F-35 yang lebih tinggi, Lockheed Martin melaporkan pertumbuhan penjualan senjata yang signifikan pada tahun 2016," kata Aude Fleurant, Direktur Program Lengan dan Pengeluaran Militer SIPRI.
Laporan SIPRI menemukan bahwa penjualan senjata Rusia meningkat 3,8 persen, mencapai 26,6 miliar dollar pada tahun 2016. Namun laju pertumbuhan produsen senjata Rusia telah melambat karena masalah ekonomi negara tersebut.
Brasil, India, Korea Selatan dan Turki dikategorikan sebagai "produsen baru" senjata karena mereka meningkatkan output dan pangsa industri persenjataan senjata di seluruh dunia. Dan 2016 milik perusahaan senjata Korea Selatan karena pemerintah negara tersebut meningkatkan pembelian.
"Persepsi meningkatnya ancaman mendorong akuisisi peralatan militer Korea Selatan, dan semakin beralih ke industri persenjataannya sendiri untuk memenuhi permintaan senjata," kata Peneliti Senior SIPRI Siemon Wezeman. "Pada saat yang sama, Korea Selatan bertujuan untuk mewujudkan tujuannya untuk menjadi eksportir senjata besar di dunia."
KEYWORD :Senjata Pasar Global Politik Internasional