Bendera kebangsaan Palestina
Istanbul - Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh berharap Organisasi Konferensi Islam (OKI) menindak keputusan Donald Trump usai secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel
"Kami menunggu OKI mengambil keputusan yang sesuai dengan kecaman sejumlah negara," kata Haniyeh, yang berharap organisasi tersebut menolak pengakuan Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan saat berkomunikasi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan sejumlah pejabat penting lainnya melalui telfon. Haniyeh menekankan, dalam seruan tersebut, bahwa keputusan Amerika Serikat adalah agresi pada orang-orang Palestina dan negara Islam.
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Menyatukan posisi Palestina, serta posisi Arab dan Islam akan mendukung upaya untuk menghadapi keputusan Amerika Serikat dan akan mendukung intifadah Palestina.
Rouhani mengatakan kepada Haniyeh bahwa Iran menolak keputusan tersebut. Ia menegaskan negaranya mendukung rakyat Palestina hingga mereka membangun negara Yerusalem sebagai ibukotanya.
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Selain itu, ia menekankan bahwa Iran akan menahan upaya untuk mencapai puncak Islam yang sukses dan mendapatkan resolusi pro-Palestina dan Yerusalem.
Dilansir Memo, Selasa (12/12) pemerintah Turki menyerukan pertemuan OKI di Istanbul pada Rabu (13/12) untuk membahas keputusan Amerika Serikat mengenai Yerusalem.
Yerusalem Istanbul Amerika Serikat Israel