TV nasional Iran menayangkan cuplikan serangan rudal yang diluncurkan dari Iran Barat (Foto: Tehran Time)
New York - Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memeriksa puing-puing dari rudal yang ditembakkan ke Arab Saudi dari Yaman belum mengkonfirmasi peluru kendali tersebut buatan Iran. Namun, diakabarkan mereka masih menganalisis informasinya.
Arab Saudi dan Amerika Serikat menuduh Iran memasok senjata ke pasukan Houthi Yaman. Termasuk, rudal yang dicegat di dekat bandara Riyadh pada 4 November.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa rudal yang ditembakkan pada 22 Juli dan 4 November keduanya memiliki diameter yang "konsisten" dengan rudal Scud. Qiam-1 Iran adalah varian dari rudal Scud.
Guterres mengatakan, "Rudal tersebut memiliki fitur struktural dan manufaktur serupa yang menunjukkan asal usul yang sama," menurut laporan yang dikirim ke dewan pada Jumat (8/12).
Namun, Kepala PBB memperingatkan bahwa para pejabat masih "meninjau semua informasi dan materi yang ada dengan hati-hati." Mekipun, ia belum memberikan kesimpulan yang tegas.
Laporan Guterres merujuk pada tim ahli PBB yang memeriksa fragmen rudal tersebut selama kunjungan ke Riyadh bulan lalu. Ia menemukan kemungkinan hubungan dengan produsen Iran, Shahid Baqeri Industrial Group yang masuk dalam daftar hitam sanksi PBB.
Para ahli yang melapor kepada komite sanksi tersebut menyebut mereka menemukan sebuah komponen yang ditandai dengan logo yang serupa dari anak perusahaan dari Organisasi Industri Aerospace Iran. Dalam laporannya, Guterres mengatakan bahwa para pejabat melihat logo tersebut namun sekali lagi mereka masih menganalisis informasi tersebut.
Pemerintah Iran berulang kali membantah pihaknya mempersenjatai Houthi. Koalisi yang dipimpin oleh Saudi menggunakan serangan rudal tersebut untuk memberlakukan blokade pelabuhan udara dan laut Yaman dan perbatasan, dengan alasan kekhawatiran bahwa senjata telah diselundupkan ke Yaman.
Dalam sebuah misi pencarian fakta ke Arab Saudi, pejabat PBB juga memeriksa dua pesawat yang ditemukan di Yaman. Namun, ia tidak mengkonfirmasi tudingan Saudi bahwa salah satu dari mereka adalah buatan Iran.
KEYWORD :Arab Saudi Yaman Iran Amerika Serikat