Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Presiden Jokowi diminta tidak mengambil posisi yang paling lemah dengan hanya mengeluarkan kecaman dan kutukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, paling tidak dalam pertemuan OKI ini, pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden Jokowi harus memiliki sikap yang tegas dan legitimasi yang kuat."Paling tidak dalam pertemuan OKI ini, Presiden Indonesia atau Indonesia sendiri jangan hanya mengambil posisi yang paling lemah, seperti mengutuk, mengecam, meminta," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/12).Kalimat kutukan dan kecaman, kata Fahri, tidak boleh dikeluarkan oleh bangsa besar seperti Indonesia. Indonesia harus ada kekuatan yang lebih, baik pada konteks OKI, maupun juga konteks PBB.Presiden Jokowi KTT OKI Palestina