Ketum Golkar, Airlangga Hartarto
Jakarta - Airlangga Hartarto resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar menggantikan posisi Setya Novanto. Apa faktor penyebab Airlangga terpilih secara aklamasi?
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terpilihnya Airlangga sebagai Ketum definitif Golkar.Pertama, sosok dan figur Airlangga adalah anti tesis dari Novanto, punya rekam jejak bagus, tidak punya beban moral serta relatif berintegritas, tidak bikin gaduh dan tidak berpolemik di Golkar."Airlangga Hartato, terbukti diterima di internal baik di level kader grasroot maupun di tingkatan elite pengurus elite penentu Golkar, hampir tidak ada riak gelombang penolakan dan perlawanan sehingga sukses dipilih secara aklamasi menjadi ketua umum Golkar definitif," kata Pangi, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/12).Baca juga :
Luhut Panjaitan sebelum Airlangga Mundur Ketum Golkar: Kita Harus Kompak, Jangan Mau Diintimidasi
Ketiga, restu Jokowi juga sangat menentukan terpilihnya Airlangga secara aklamasi. Menurutnya, terpilihnya Airlangga menjelaskan dan mengkonfirmasi bagaimana saktinya presiden Jokowi mengendalikan Golkar. Sehingga, dukungan Golkar mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 dipastikan aman pasca terpilihnya Airlangga."Sesuai dengan hipotesis awal saya, siapa yang direstui Jokowi, maka itu lah real ketum Golkar. Pengurus dan internal Golkar tak begitu kuasa, karena begitu kuasanya dan kuatnya pengaruh Istana sehingga pengaruh Jokowi ngak bisa terbendung di Golkar," terangnya.
Luhut Panjaitan sebelum Airlangga Mundur Ketum Golkar: Kita Harus Kompak, Jangan Mau Diintimidasi
Ketum Golkar Airlangga Hartarto Setya Novanto