Sabtu, 23/11/2024 05:45 WIB

Airlangga Hartarto dan Saktinya Presiden Jokowi

Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar secara aklamasi menggantikan Setya Novanto sebagai bukti saktinya Presiden Jokowi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago

Jakarta - Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar secara aklamasi menggantikan Setya Novanto sebagai bukti saktinya Presiden Jokowi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, restu Presiden Jokowi sangat menentukan terpilihnya Airlangga sebagai Ketum Golkar secara aklamasi.

"Terpilihnya Airlangga menjelaskan dan mengkonfirmasi bagaimana saktinya Presiden Jokowi mengendalikan Golkar," kata Pangi, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/12).

Pasca terpilihnya Airlangga, kata Pangi, dukungan Golkar mengusung Jokowi pada pilpres 2019 dapat dipastikan aman. "Sesuai dengan hipotesis awal saya, siapa yang direstui Jokowi, maka itu lah real Ketum Golkar," terangnya.

"Pengurus dan internal Golkar tak begitu kuasa, karena begitu kuasanya dan kuatnya pengaruh Istana sehingga pengaruh Jokowi ngga bisa terbendung di Golkar," tegasnya.

Diketahui, Airlangga resmi menjabat menjadi Ketum Partai Golkar menggantikan posisi Setya Novanto. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat pleno Partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Rabu (13/12).

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, Novanto dinonaktifkan setelah berstatus sebagai terdakwa. "Pergantian dari bapak Setya Novanto kepada Airlangga Hartarto definitif ditetapkan pada rapat pleno," kata Nurdin.

KEYWORD :

Ketum Golkar Airlangga Hartarto Setya Novanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :