Bendera kebangsaan Palestina
Beirut - Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil mengumumkan keinginannya mendirikan kedutaan besar (Kedubes) Lebanon di Yerusalem Timur sebagai tanggapan atas pengakuan Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Melalui akun Twitter-nya, Bassil meneyebut Yerusalem sebagai ibukota Palestina. Ia mengatakan telah mengirim surat kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk terkait maksud tujuannya mendirikan Kedubes diwilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, Abbas berjanji akan bekerja dengan cepat menemukan tanah di Yerusalem Timur untuk kedutaan tersebut. Pengumuman tersebut menandai sebuah langkah penting di Lebanon yang membuktikan pengakuannya atas Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibukota Palestina.
"Rencana pembangunan kedutaan besar di Yerusalem Timur itu akan dibicarakan dalam rapat kabinet, Kamis ini. Semoga Tuhan menghendaki," kata Bassil
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Bassil (13/12) menemani Presiden Lebanon Michel Aoun mengikuti Organisasi Negara-negara Islam (OKI) di Istanbul, yang diminta oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyusul keputusan Trump di Yerusalem.
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Pertemuan yang terdiri dari 57 negara Muslim itu, mengeluarkan sebuah pernyataan sepihak Yerusalem Timur adalah ibukota Palestina yang tak terbantahkan lagi.
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Lebanon Yerusalem Israel Gebran Bassil