Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengatakan Israel memang berniat menjajah hingga berhasil menguasai seluruh daerah di Palestina.
"Pernahkan Anda dengar Israel menentukan batas negaranya? Tidak pernah," ujar Zuhair di Jakarta, Jumat.
Zuhair mendesak Israel mengakui wilayah Palestina yang didasarkan pada garis-garis tapal batas 1967.
"Faktanya Israel tidak siap melakukan perdamaian. Mereka adalah pembunuh, pelanggar HAM bangsa Palestina," ujar Zuhair.
Pasca keputusan Donald Trump, Palestina tidak lagi percaya peran Amerika Serikat sebagai mediator perdamaian antara Israel dan Palestina.
Amerika Serikat terbukti gagal sebagai juru damai yang seharusnya netral dan tidak berpihak kepada Israel.
"Kita mencari pihak ketiga untuk melakukan negosiasi. Tapi Israel tidak suka perdamaian. Apa yang mereka maksud dengan perdamaian?" tanya Zuhair.
Zuhair menegaskan bangsa Palestina terus berjuang meraih kemerdekaan dan berharap rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah bisa segera terwujud.
"Hamas dan Fatah sudah 10 tahun konflik, Presiden Mahmoud Abbas sudah sepakat menggelar rekonsiliasi agar keduanya bersatu," jelas Zuhair.
Ia juga menekankan selama kedua faksi politik itu tidak bersatu, sulit bagi Palestina meraih kemerdekaan. "Tidak ada kemerdekaan Gaza dan Tepi Barat berpecah," tukas Zuhair. (Anadolu Agency)
KEYWORD :
Yerusalem Paletina Israel Amerika Serikat