Sabtu, 23/11/2024 16:15 WIB

Capres Mesir Minta Maaf Soal Keluarganya

Kandidat presiden Mesir Ahmed Shafik (Reuters/Jumana El Heloueh/File Photo)

Kairo - Kandidat presiden Mesir Ahmed Shafik meminta maaf atas para pendukungnya yang ditangkap minggu ini. Ia meminta pihak berwenang untuk menyelesaikan situasi tersebut dengan cepat.

Pada Rabu (13/12) polisi menangkap tiga anggota Gerakan Nasional Shafik Mesir. Ia menuduh mereka menyebarkan informasi palsu yang berbahaya bagi keamanan nasional. Demikian disampaikan dua sumber keamanan kepada Reuters.

Bulan lalu, Shafik mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri melawan Presiden Abdel Fattah al-Sissi dalam pemilihan presiden Mesir yang akan datang awal tahun depan. Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk pemungutan suara.

Shafik, mantan perdana menteri dan mantan komandan angkatan udara yang dipandang sebagai penantang paling serius bagi Presiden Abdel Fattah al-Sisi dalam pemilihan presiden awal 2018. Ia meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan pada tahanan dan keluarga mereka.

"Saya meminta pihak berwenang terkait untuk mengklarifikasi situasi tersebut dengan cepat, karena ini berbahaya," kata Shafik melalui akun Twitter-nya.

Presiden Sisi, mantan kepala militer, dilihat oleh banyak orang Mesir sebagai satu-satunya orang yang mampu memberikan stabilitas setelah bertahun-tahun mengalami gejolak yang menyusul pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan pemimpin veteran Hosni Mubarak.

Shafik baru saja kembali dari pengasingan di Uni Emirat Arab ke tempat ia melarikan diri pada 2012 setelah kekalahan pemilihan sempit terhadap Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin. Mursi dikeluarkan dari jabatannya dalam pengambilalihan militer yang dipimpin oleh Sisi pada  2013.

 

KEYWORD :

Mesir Ahmed Shafik Abdel Fattah al-Sisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :