Operasi pendaratan amfibi tahun 1950 Incheon oleh kapal angkatan laut Korea Selatan dan Amerika Serikat (Foto: Yonhap)
Seoul - Aparat keamanan Korea Selatan menembaki 44 kapal nelayan asal Tiongkok karena melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Korea Selatan. Penembakan itu dilakukan setelah memberikan suara tembakan pertama sebagai tanda peringatan.
Anhenya, kapal-kapal nelayan tersebut malah membalas menembaki kapal patroli Korea Selatan, akhirnya kapal patroli terebut menembaki dengan 200 tembakan.
Pejabat otoritas mengatakan kapal-kapal nelayan Tiongkok tersebut meninggalkan wilayah tersebut lima jam kemudian setelah tembakan peringatan yang pertama.
Dilansir dari Anadolu, Kamis (21/12), belum diketahui apakah ada korban jiwa atau kerugian pada kapal-kapal nelayan Tiongkok. Namun, dipastikan tidak ada kerusakan pada pihak patroli Korea Selatan.
Pada konferensi pers di Beijing, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Chunying menghimbau kepada Korea Selatan untuk tidak menggunakan cara-cara berbahaya. Ia meminta pemerintah Seoul untuk bertindak sesuai dengan hukum dan melindungi hak-hak nelayan.
Memang, kedua negara tersebut sering bersiteru akibat pelanggaran yang dilakukan oleh para nelayan.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Tiongkok Korea Selatan Nelayan