Herwin Wijaya | Jum'at, 22/12/2017 06:13 WIB
Presiden AS, Donald Trump
New York - PBB mengeluarkan resolusi menolak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Resolusi ini menunjukkan keberanian PBB untuk tidak menggubris ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sebelumnya, Trump mengancam akan memotong bantuan ekonomi dan militer AS kepada negara-negara anggota
PBB yang menolak keputusannya mengakui
Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sejumlah negara yang selama ini menerima bantuan AS memutuskan mendukung resolusi
PBB menolak keputusan Trump.
Seperti dikutip dari Reuters, lebih dari 120 negara pada Kamis (21/12) waktu setempat menentang Trump dan memilih mendukung resolusi
PBB menolak
Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Resolusi ini menyerukan agar AS mencabut keputusannya atas
Yerusalem.
Sebanyak 128 negara mendukung resolusi tersebut, sembilan memilih menentang dan 35 abstain. Sementara itu, dua puluh satu negara tidak memberikan suara.
Sembilan negara yang menentang resolusi tersebut adalah Amerika Serikat, Israel, Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau dan Togo. Sedangkan diantara 35 negara yang abstain adalah Kanada dan Meksiko.
Pemungutan suara tersebut diikuti empat anggota tetap Dewan Keamanan
PBB lainnya (China, Prancis, Rusia dan Inggris) serta sekutu penting AS di negara Muslim.
Seorang juru bicara Presiden Palestina yang didukung Barat, Mahmoud Abbas menyebut pemungutan suara tersebut sebagai sebuah kemenangan untuk Palestina.
Sementara itu, AS merasa terisolasi saat dilakukan pemungutan suara resolusi tentang status
Yerusalem. Sebab, banyak sekutu Barat dan Arabnya memilih menolak sikap Trump atas
Yerusalem. Beberapa sekutu itu adalah Mesir, Yordania dan Irak, yang selama ini sebagai penerima utama bantuan militer atau ekonomi AS.
"Amerika Serikat akan mengingat hari ini, dimana ia diserang di Majelis Umum karena menjalankan haknya sebagai sebuah negara yang berdaulat," ujat Duta Besar AS untuk
PBB, Nikki Haley.
Awal bulan ini, Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui
Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan akan memindahkan kedutaannya di sana.
KEYWORD :
PBB Yerusalem Donald Trump