Minggu, 24/11/2024 00:18 WIB

Uni Eropa Kecam Pelanggaran HAM Bashar al-Assad

Pemerintah Uni Eropa (UE) mengutuk serangan dan pengepungan yang masih terus berlanjut di Ghouta Timur, Suriah, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini (Foto: Financial Tribune)

Brussels - Pemerintah Uni Eropa (UE) mengutuk serangan dan pengepungan yang masih terus berlanjut di Ghouta Timur, Suriah, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad.

Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini dalam pernyataan tertulis mengungkapkan kekhawatiran atas kehidupan jutaan warga Suriah.

"UE merasakan kekhawatiran yang mendalam terhadap lebih dari 1,3 juta orang yang tinggal dalam kondisi pengepungan seperti di Suriah, juga 13,1 juta orang yang membutuhkan bantuan di seluruh wilyah tersebut, namun belum mendapatkannya," tulis Mogherini, dilansir dari Anodalu, Jumat (22/12)

UE, dalam pernyataan sama meminta rezim Bashar al-Assad untuk segera mengizinkan distribusi bantuan dan evakuasi medis di Suriah.

"Perang di Suriah masih sangat jauh dari akhir. UE mengecam keras pelanggaran HAM yang sistematis di Suriah, serangan yang terjadi baru-baru ini, dan pengepungan yang masih berlanjut di Ghouta Timur,"  tambah pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga menuding rezim Assad secara jelas melanggar hukum internasional dan keputusan Dewan Keamanan PBB karena menghalangi distribusi bantuan dan evakuasi medis di Ghouta Timur.

Pernyataan UE juga menekankan pentingnya proses perundingan Jenewa yang dipelopori PBB untuk memastikan solusi permanen di Suriah. Terkait hal itu  rezim Asad disebutkan telah menghambat kemajuan perundingan.

Sejak perang sipil merebak di Suriah pada Maret 2011, PBB merilis lebih dari 250.000 orang tewas. Lembaga Syrian Center for Policy Research mengatakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih besar,  lebih dari 470.000 orang.

Perang sipil di Suriah bermula ketika rezim Bashar al-Assad menindak keras demonstrasi pro-demokrasi. Ratusan ribu warga sipil menjadi korban konflik dan jutaan lainnya terpaksa melarikan diri dan mengungsi.

 

KEYWORD :

Uni Eropa PBB Suriah HAM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :