Ganjar Pranowo
Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif angkat bicara mengenai hilangnya sejumlah nama politikus dalam surat dakwaan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP, Setya Novanto. Termasuk politikus PDIP, seperti Ganjar Pranowo, Olly Dondokambey, dan Yasonna Laoly.
Menurut Laode, tidak ada yang aneh jika ada nama-nama politikus yang tak masuk dalam dakwaan Novanto. Laode meminta dakwaan atau tuntutan terdakwa e-KTP sebelumnya, Irman dan Sugiharto tak disamakan dengan dakwaan Novanto.Tidak munculnya sejumlah nama penikmat uang e-KTP dalam dakwaan Novanto, ditegaskan Laode, tak berarti hilang dalam pengusutan kasus korupsi e-KTP yang ditangani lembaga antikorupsi. Laode menyebut, dugaan rasuah pada megaproyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun itu merupakan kasus marathon, sehingga pengusutan dan pendalaman mengenai aliran uang e-KTP itu terus dilakukan."Saya ingatkan kasus e-KTP bukan kasus sprint, tapi kasus marathon. Jadi sampai saya di KPK akan terus berlanjut," tegas Laode di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Sabtu (23/12/2017).
"Itu yang berhubungan dengan Andi tapi sumber lain kalian belum tahu. Kita punya bukti lain," tandas Laode.Sebelumnya, tim pengacara Setya Novanto mempersoalkan hilangnya sejumlah nama-nama politikus dalam surat dakwaan. Pengacara Novanto, Maqdir Ismail menyebut beberapa nama-nama yang disebut menerima uang namun kemudian hilang yaitu Ganjar Pranowo, Olly Dondokambey, dan Yasonna Laoly.
e-KTP Setya Novanto Ganjar Pranowo