Bandara Emirates Airline
Abu Dhabi - Secara mengejutkan, Emirates Airline melarang sejumlah besar wanita Tunisia melakukan perjalanan ke Dubai tanpa ada penjelasan.
Menurut pejabat Tunisia Afrique Presse, wanita Tunisia dari segala usia dilarang menaiki pesawat, meski ditemani oleh pasangannya. Larangan itu berlaku untuk arah penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) atau perjalanan ke tempat tujuan lain.
Larangan tersebut pun menuai kecaman. Para wanita yang jadi korban mengatakan bahwa keputusan tersebut diskriminatif terhadap wanita Tunisia dan pelanggaran hak penumpang karena mereka adalah pemegang visa dan memiliki tiket yang sah.
Perdana Menteri Tunisia, Youssef Chahed, bertemu dengan Duta Besar UEA, Salem Issa Elkattam Zeabi. Namun, tidak ada rincian tentang pertemuan tersebut. Selain itu juga tidak ada penjelasan oleh pihak berwenang tentang hal itu.
Blogger Tunisia Dr Sahbi Amri mengatakan kepada Quds Press, mereka melarang semua warga di Tunisia, tidak hanya wanita Tunisia.
"Ini adalah upaya putus asa melecehkan kehormatan orang Tunisia dan martabat wanita Tunisia, sebagai tanggapan atas pendirian Tunisia menolak Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang didukung oleh Amerika dan beberapa negara Teluk," ujarnya dilansir dari Memo, Minggu (24/12)
"Hubungan tegang antara otoritas UEA dan Tunisia sejak keberhasilan revolusi Tunisia, dan UEA telah berupaya menggoyahkan negara dan menyebabkan kegagalan transisi demokrasi dengan mendukung revolusi kontra," sambungnya.
Tunisia Yerusalem Emirates Airline UEA Israel