Ilustrasi Natal (foto: CBS)
Beijing - Sebuah kampus farmasi di China melarang para mahasiswa merayakan festival keagamaan apapun, yang berbau ke-Barat-baratan. Dan dalam hal ini termasuk merayakan Natal.
Dilansir dari Asian Correspondent, Liga Pemuda Komunis di perguruan tinggi tersebut khawatir, budaya Barat dalam berpengaruh ‘korosif’. Sehingga, mahasiswa, organisasi kemahasiswaan, cabang liga muda lain dilarang mengadakan Natal.
“Larangannya ialah untuk membimbing anggota lga muda membangun kepercayaan budaya, dan menentang korosi yang disebabkan oleh budaya relijius Barat,” demikian pernyataan Liga Pemuda Komunis.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Pemberitahuan itu pun menimbulkan kekecewaan dari para mahasiswa. Pasalnya mereka kabarnya sudah menyiapkan acara Natal untuk memanfaatkan libur mereka, dan akan digunakan sebagai ajang promosi.
Kampus tersebut bukan satu-satunya yang melarang Natal. Beberapa kampus modern, seperti Universitas Shenyang dan Universitas Modern Northwest juga telah melarang Natal sejak 2015. Meski menimbulkan kecaman, Provinsi Shaanxi bersikeras kebijakan itu demi mencegah serangan yang biasanya terjadi pada malam Natal.
KEYWORD :Natal China Kebudayaan