Hua Chunying
Tiongkok - Juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying membantah tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bahwa Beijing menjual secara ilegal minyak ke Korea Utara yang bertentangan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menanggapi klaim Trump bahwa China tertangkap basah memindahkan minyak ke kapal-kapal Korea Utara, Hua Chunying pada Jumat (29/12) mengatakan sejumlah laporan baru-baru ini mengenai situasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Hua Chunying menekankan, Beijing tidak mengizinkan warga negaranya atau perusahaan dalam transaksi yang melanggar resolusi PBB, dan akan menindak pelanggaran tersebut dengan serius sesuai dengan undang-undang.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Pada Kamis (28/12), Donald Trump berkicau, "Sangat kecewa" karena China membiarkan minyak pergi ke Korea Utara. Tidak akan ada solusi yang bersahabat untuk masalah Korut, jika ini terus terjadi!," tulis Trump di akun Twitter-nya
Awal pekan ini, surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo menulis, bahwa satelit mata-mata AS mendeteksi kapal-kapal China memindahkan minyak ke kapal-kapal Korea Utara hampir 30 kali selama tiga bulan terakhir. Pejabat AS belum mengkonfirmasi klaim yang dibuat di surat kabar tersebut.
Kemudian pada Rabu (27/12) Hua membantah klaim Chosun Ilbo. Ia mengatakan, Beijing tidak memiliki informasi mengenai masalah ini.
"Negaranya sepenuhnya dan ketat menerapkan sanksi PBB," jelas Hua Chunying dilansir dari Sputnik, Jumat (29/12)
Semenanjung Korea berada di tengah krisis diplomatik dan militer, dipicu oleh program nuklir dan rudal Korea Utara. Rusia dan China terus menyuarakan perlunya solusi diplomatik terhadap krisis tersebut. Keduanya meminta Pyongyang untuk membekukan ambisi nuklirnya dan duduk di meja perundingan. .
KEYWORD :China Amerika Serikat Korea Utara Minyak