Badan Energi Atom Internasional (IAEA) (Foto: Tehran Time)
Tehran - Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Sabtu (30/12), mengkonfirmasi sekali lagi bahwa Iran mematuhi komitmennya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action / JCPOA).
Dalam laporan triwulanannya ke Dewan Gubernur IAEA, Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano mengkonfirmasi, komitmen nuklir yang dilakukan oleh Iran dilaksanakan dengan baik.
"Inspektur IAEA terus memeriksa fasilitas di Iran,mengambil ratusan sampel lingkungan, dan melakukan kegiatan yang didukung oleh teknologi mutakhir, termasuk pengumpulan data dan sistem pengolahan," katanya.
Iran dan Grup 5 + 1 (Rusia, China, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman) mencapai kesepakatan nuklir 159 halaman pada bulan Juli 2015 dan mulai berlalu pada bulan Januari 2016.
Sejak kesepakatan bersejarah ditandatangani di Wina, IAEA berulang kali mengonfirmasi kepatuhan Republik Islam Iran atas komitmennya di bawah JCPOA. Namun beberapa pihak lain, terutama Amerika Serikat menyebut Negeri Para Mullah tersebut tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015.
Pada Jumat (13/10) bulan lalu, Donald Trump menolak mengesahkan kesepakatan nuklir Iran yang tercapai pada 2015 sewaktu Presiden Barrack Obama. Ia mengatakan, kesepatakan 2015 bertentangan dengan kekuatan dunia lainnya.
IAEA Yukiya Amano Iran Amerika Serikat
