Macron dalam pertemuan G20 di Hamburg (Foto: Reuters)
Paris - Presiden Perancis Emmanuel Macron meminta semua pihak tetap membangun dialog dengan Iran di tengah kebuntuan di wilayah tersebut. Ia memperingatkan serangan Amerika Serikat (AS), Israel dan Arab Saudi terhadap Teheran memiliki konsekuensi yang buruk.
"Nada dari komentar AS, Israel dan Arab Saudi dalam gelombang demonstrasi di Iran baru-baru ini hampir mendorong kita berperang," kata Macron kepada wartawan dalam pidato Tahun Baru tahunannya di Istana Elysee, dilansir Anadolu, Kamsi (4/1).
Selain itu, pemimpin yang berusian 40 tahun itu juga menyerukan agar tetap menjaga keseimbangan. "Jika tidak, kita akan berakhir dengan diam-diam membangun kembali `poros setan`."
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Macron mengatakan bahwa perlu meningkatkan tekanan internasional terhadap Iran tanp menghentikan dialog. Dibutuhkan strategi regional untuk melihat bagaimana membatasi tindakan Iran di wilayah tersebut.
"Tetapi jika kita menghentikan semua dialog dengan Teheran, kita berisiko terlibat dalam konflik kebrutalan ekstrem," kata Macron.
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Macron mengatakan dalam waktu dekan akan mengunjungi Iran, namun setelah situasi di sana kembali normal dan rasa hormat terhadap kebebasan dipulihkan.
Kunjungan yang dijadwalkan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian ke Teheran pada Jumat (5/1) ditunda hingga beberapa hari ke depan
Iran Amerika Serikat Perancis Israel
