Presiden China, Xi Jinping
Jakarta - China menawarkan visa kerja baru yang bisa diakses dengan cepat untuk merekrut spesialis berbakat, seperti ilmuwan papan atas dan pebisnis, untuk bekerja serta tinggal di negara tersebut.
Biro Administrasi Urusan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Beijing secara efektif menerapkan program itu pada Selasa lalu dengan menyetujui adanya bukti sertifikat untuk orang-orang tersebut.
"Seseorang harus memperoleh sertifikat sebelum mengajukan visa baru, yaitu untuk lima hingga sepuluh tahun serta memasukkan beberapa masukan ke negara tersebut," tulis dalam laporan tersebut dilansir UPI.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Permohonan visa bisa diselesaikan secara online tanpa biaya," lanjutnya.
China berencana untuk mengarahkan visa khusus kepada penerima Nobel, editor yang bekerja di media pemerintah negara bagian, pelatih dan atlet, mahasiswa postdoctoral di universitas asing yang terhormat dan orang asing menghasilkan lebih dari enam kali pendapatan tahunan rata-rata di China.
Pendapatan masyarakat tahunan rata-rata di Beijing pada tahun 2016 mencapai 14.220 dollar, atau setara dengan Rp192,7 juta. Selain itu, visa pendamping juga akan diberikan kepada pasangan dan anak-anak penerima.
Shanghai memiliki lebih banyak pekerja asing daripada daerah provinsi lainnya. Sekitar 215.000 dari 24 juta penduduk kota berasal dari luar negeri.
Namun negara dengan penyedia pekerja asing terbesar di dunia dipegang Jepang pada 2016, diikuti oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.
KEYWORD :China Visa Politik Internasional