Kamis, 26/12/2024 19:56 WIB

AS Dikabarkan Bekukan US$ 125 Juta untuk Pengungsi Palestina

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Reuters)

Washington - Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah membekukan dana senilai US$ 125 juta untuk badan di PBB yang memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina.

Seperti dikutip dari reuters, sebuah situs berita Axios melaporkan hal tersebut pada Jumat (5/1), beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengancam untuk menahan pembayaran bantuan masa depan kepada orang-orang Palestina.

Meski demikian, seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan tidak ada keputusan mengenai pendanaan tersebut.

Pendanaan itu merupakan sepertiga dari sumbangan tahunan AS ke Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bantuan ini seharusnya disampaikan pada 1 Januari namun dibekukan sampai pemerintah AS menyelesaikan peninjauan kembali bantuannya kepada Otoritas Palestina.

Pejabat Departemen Luar Negeri, yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan: "Cerita itu (Axios) sangat menyesatkan. Hanya karena mereka mengharapkan uang pada yang pertama, dan mereka tidak mendapatkannya pada saat itu, tidak berarti itu ditangguhkan atau dibatalkan. Perundingan terus berjalan, dan sampai pertengahan Januari kita akan membuat keputusan akhir. "

Ketika ditanya apakah ada keputusan awal yang dibuat, pejabat tersebut menjawab: "Tidak. Dan laporan tentang efek itu salah. "

Trump mengatakan pada Selasa bahwa dia akan menahan uang dari orang-orang Palestina, menuduh mereka "tidak lagi bersedia untuk berbicara damai" dengan Israel.

"Kami membayar ratusan juta dolar setahun dan tidak mendapat penghargaan. Mereka bahkan tidak ingin menegosiasikan sebuah perjanjian damai yang telah lama tertunda dengan Israel ... dengan orang-orang Palestina tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kita harus melakukan pembayaran masa depan yang besar-besaran ini kepada mereka? "kata Trump di Twitter.

Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk badan tersebut, dengan janji sebesar hampir $ 370 juta pada tahun 2016, menurut situs UNRWA.

KEYWORD :

Amerika Serikat Pengungsi Palestina PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :