Subhan Kuncoro | Sabtu, 06/01/2018 08:46 WIB
Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Ankara - Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan, Presiden AS Donald Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya di PBB. Tindakan berlebihan dan keliru tersebut terlihat ketika Trump menekan Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat tentang aksi demonstrasi melawan pemerintah Iran.
Melalui cuitan di akun twiternya, Zarif menegaskan tindakan Trump merupakan kesalahan kebijakan luar negeri
Donald Trump.
"DK
PBB menolak usaha telanjang AS untuk membajak mandatnya. Ini kesalahan untuk administrasi Trump," ujar Zarif seperti dikutip dari reuters, Sabtu (6/1).
Duta Besar
Iran untuk
PBB Gholamali Khoshroo mengatakan, pertemuan Dewan Keamanan
PBB pada Jumat (5/1) Amerika Serikat telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai anggota tetap dewan. AS meminta sebuah pertemuan mengenai kekacauan di
Iran, dimana setidaknya 22 orang telah terbunuh dan lebih dari 1.000 orang ditangkap.
Khoshroo, yang menggemakan sikap resmi
Iran, mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki "bukti kuat" bahwa demonstrasi baru-baru ini di
Iran.
"Sangat jelas diarahkan dari luar negeri," ujar Khoshroo.
Duta Besar A.S. untuk
PBB Nikki Haley mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa Amerika Serikat berdiri "tanpa hambatan dengan orang-orang di
Iran yang mencari kebebasan untuk diri mereka sendiri, kemakmuran bagi keluarga mereka, dan martabat untuk bangsanya".
"Kami tidak akan diam. Tidak ada usaha yang tidak jujur untuk menyebut boneka pemrotes dari kekuatan asing `akan mengubahnya. Orang-orang
Iran tahu yang sebenarnya. Dan kita tahu yang sebenarnya, "katanya.
"Mereka bertindak atas kemauan sendiri, atas nama mereka sendiri, untuk masa depan mereka sendiri. Tidak ada yang akan menghentikan orang Amerika untuk berdiri dalam solidaritas dengan mereka. Pada tahun 2009, dunia berdiri dengan pasif sementara harapan rakyat
Iran dihancurkan oleh pemerintah mereka. Pada tahun 2018, kita tidak akan diam, "tambah Haley.
KEYWORD :
Iran Donald Trump PBB