Angkatan bersenjata Turki (Foto: Financial Tribune)
Jakarta - Turki memperkuat kemitraannya dengan tiga perusahaan rudal yakni Eurosam, Aselsan dan Roketsan untuk melanjutkan kerja sama strategis negara tersebut dalam pengembangan aset keamanan nasional.
Dalam laporan pengembang dan produsen rudal berpusat di beberapa negara Eropa, MBDA, pemegang saham di Eurosam, mengumumkan pada Jumat (5/1) bahwa pemberian kontrak kepada ketiga perusahaan tersebut untuk mempelajari masa depan kemampuan sistem pertahanan udara dan rudal jarak jauh untuk Turki.
Kontrak tersebut diberikan kepada perusahaan pertahanan dalam sebuah pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
"Eurosam telah sepenuhnya didedikasikan untuk pertahanan udara dan rudal sejak didirikan pada tahun 1989. Selain itu telah memperoleh keahlian kelas dunia serta pengalaman unik dalam kerja sama di wilayah yang strategis dan sangat berdaulat ini," ujar Abdoulaye Sambe, managing director di Eurosam.
Kontrak tersebut mekemendasikan studi pengembangan dan produksi teknologi, serta perangkat keras selama 18 bulan yang akan menguntungkan Angkatan Udara Turki.
Menurut MBDA, produk dan layanan yang ditanggung studi ini akan memenuhi kebutuhan operasional dasar pada masa depan dari tiga negara yang berbeda. Dari ketga negara itu termasuk Turki yang memiliki "otonomi lapangan kerja penuh dan akan memungkinkan pilihan tingkat integrasi yang berdaulat di dalam NATO.
Kebutuhan operasional dasar meliputi pesawat siluman, sistem udara tak berawak dan jenis rudal varian, dari pelayaran sampai balistik. Sistem masa depan diharapkan bisa disampaikan pada pertengahan dekade berikutnya.
"Hari ini, kami bangga memberikan pengetahuan tentang kerja sama antara Perancis dan Italia dengan sekutu Turki mereka di dalam NATO," kata Samba.
"Saya yakin bahwa kerjasama ini juga akan berlangsung beberapa dekade dan akan memberi kontribusi untuk membawa negara kita lebih dekat pada tingkat strategis, seperti yang terjadi pada tiga puluh tahun terakhir dengan Prancis dan Italia," ujar dia.
KEYWORD :Turki Rudal Pertahanan Internasional