Ilustrasi ledakan bom di India
Srinagar - Ledakan bom di Wilayah Jammu Kashmir, India, Sabtu (6/1) waktu setempat. Dalam insiden tersebut empat anggota kepolisian dan dua lainnya terluka.
Kelompok militan membawa peledak rakitan atau Improvised Explosive Device (IED) dan meledakannya di daerah pasar yang sepi pada pukul 10.30 waktu setempat. Dikabarkan polisi tersebut sedang melakukan patroli rutin.
Tidak ada warga sipil yang menjadi korban akibat serangan bom itu karena pasar sedang tutup, menyusul adanya peringatan 25 tahun ledakan Sopore tahun 1993 yang menyebabkan 57 warga sipil dibunuh oleh angkatan bersenjata India.
Mahkamah Agung India Bentuk Satuan Tugas Keselamatan setelah Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter
Dikutip dari situs media lokal, kelompok militan Jaish-e-Muhammad mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut dan mengaku kepada sebuah Kantor Berita GNS.
Kepala Menteri Administrasi wilayah setempat Mufti Mehbooba mengutuk aksi penyerangan bom itu.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
"Sangat menyakitkan mendengar hal itu, 4 petugas kepolisian telah tewas akibat ledakan IED di Sopore. Penyesalan terdalam saya untuk keluarga mereka," ujar Mufti dalam akun Twitter resminya, dilansir dari Anadolu, Minggu (7/1).
Kashmir, merupakan wilayah mayoritas Muslim di Himalaya, wilayah yang diklaim oleh dua negara yakni India dan Pakistan. Sementara daerah kecil lainnya dikuasai oleh Tiongkok.
Dua negara tersebut telah berperang selama beberapa periode yakni 1948, 1965 dan 1971. Kelompok Gerilyawan Kashmir di Jammu Kashmir telah berperang dengan Pemerintah india untuk kemerdekaan persatuan dengan negara tetangga Pakistan. Lebih dari 70 ribu orang telah dilaporkan tewas sejak konflik yang dimulai pada 1989.
KEYWORD :
Bom India Jaish-e-Muhammad