Trump dan Putin berjabat tangan di puncak KTT APEC (Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reuters)
Washington - Badan Intelijen Amerika (FBI) akan memulai penyelidikan terhadap Yayasan Clinton, karena ada dugaan uang yang diterima lembaga itu menjadi alat tukar kebijakan Clinton saat ia menjabat sebagai menteri luar negeri atau tidak.
Laporan media AS mengabarkan, Clinton dituduh telah melakukan politik “pay–to–play”, yang berarti seseorang akan melakukan sesuatu karena telah dibayar. Investigasi tersebut digelar di Little Rock, Arkansas, tempat yayasan tersebut berada.Investigasi ini sebenarnya telah dimulai pada 2015 lalu, namun penyelidikan ditunda karena pemilihan umum yang diselenggarakan satu tahun setelahnya. Yayasan Clinton didirikan pada 1997 oleh Bill Clinton dan telah menjadi organisasi miliaran dollar. Juru bicara Clinton, Nick Merrill mengkritisi penyelidikan FBI dengan mengatakan bahwa tujuan penyelidikan tersebut adalah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari investigasi hubungan Trump–Rusia. "Ini memalukan, dan harus menjadi perhatian seluruh masyarakat Amerika.”Bill Clinton Amerika Serikat Donald Trump