Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Badan Pembangunan Bantuan dan Manusia (UNRWA), harus menghentikan bantuan untuk Palestina.
Pernyataan itu sekaligus menjadi dukungan untuk Amerika Serikat (AS) yang sudah terlebih dahulu meminta penangguhan bantuan untuk Palestina, sampai proses Palestina mau berdamai dengan Israel.
"Kami sepenuhnya setuju dengan Presiden Trump terhadap UNRWA," tegasnya dikutip dari Memo.
"UNRWA malah akan mengabadikan masalah pengungsi Palestina. Ini juga melanggengkan narasi dari apa yang disebut `hak kembali` dengan tujuan menghapus Israel. Karena itu, UNRWA harus lenyap," sambungnya.
Netanyahu menyarankan dana yang kini berada di tangan UNRWA, secara bertahap dipindahkan kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi. UNRWA dinilai telah menyalurkan bantuan itu kepada pengungsi fiktif.
Sementara juru bicara UNRWA Chris Gunnes mengatakan, lembaga itu sudah memiliki mandat khusus dari Majelis Umum PBB, yang berbunyi, "anggota memberikan dukungan yang luas dan kuat terhadap misi kemanusiaan dan pembangunan manusia."
"UNRWA diberi mandat oleh Majelis Umum untuk melanjutkan pekerjaannya, sampai ada solusi yang adil bagi pengungsi Palestina," terang Gunnes.
Timur Tengah Israel Palestina PBB AS