Sabtu, 23/11/2024 14:13 WIB

AS Bekukan Rp13,4 Triliun untuk Bantuan Keamanan ke Pakistan

Amerika Serikat (AS) pada Selasa (9/1) mengumumkan, pihaknya menangguhkan hampir USD1 miliar atau sekitar Rp13,4 triliun untuk bantuan keamanan ke Pakistan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaiki Air Force One menuju KTT APEC di Danang, Vietnam pada tanggal 11 November 2017 (Reuters / Jonathan Ernst)

Washington - Departemen Pertahan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (9/1) mengumumkan, pihaknya menangguhkan hampir USD1 miliar atau sekitar Rp13,4 triliun untuk bantuan keamanan ke Pakistan.

Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning mengatakan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk tahun 2017 menyediakan dana hingga USD900 juta atau sekitar Rp12 triliun untuk Pakistan di Dana Dukungan Koalisi, atau CSF.

"Jumlah itu ditangguhkan, bukan dibatalkan atau diprogram ulang, karena kami terus berharap Pakistan akan mengambil tindakan tegas terhadap kelompok teroris dan militan yang kami cari, tapinya nyatanya tidak," kata Manning.

Manning mengatakan kelompok teror seperti Taliban dan Jaringan Haqqani, atau kelompok yang berencana melakukan aksi teror, seharusnya tidak lagi mendapat berlindung yang aman atau melakukan operasi dari Pakistan.

Meski begitu, Manning mengatakan bahwa AS akan terus melakukan negosiasi dan bekerja sama dengan pemerintah Pakistan. "Kami siap bekerja sama dengan Pakistan untuk memerangi kelompok teroris tanpa perbedaan," katanya.

Hubungan Washington dan Islamabad mandek sejak Donald Trump bercikau di akaun Twitternya minggu lalu, "Betapa bodohnya AS memberikan miliaran dolar bantuan ke Pakistan." Ia menuduh Islamabad menyediakan tempat yang aman bagi para teroris yang berperang di Afghanistan.

Tak berselang lama, Pakistan mengatakan,  AS juga perlu menunjukkan apresiasi kepada Islamabad yang memerangi terorisme dengan sebagian besar dari sumber dayanya sendiri sekitar USD120 miliar atau Rp 161 triliun dalam 15 tahun terakhir.

Pada Jumat (5/1) Menteri luar negeri Pakistan mengatakan AS telah gagal untuk bertindak sebagai sekutu dan telah mengubah Islamabad menjadi anak cambuk karena kekurangannya sendiri di Afghanistan.

"Kami tidak memiliki aliansi dengan Amerika Serikat. Ini bukan bagaimana bersikap baik," kata Khawaja Muhammad Asif  dalam sebuah wawancara dengan media lokal.

 

KEYWORD :

Pakistan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :