Marlen Sitompul | Selasa, 09/01/2018 09:50 WIB
Jakarta - Jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018, Presiden Jokowi mengingatkan agar Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Jokowi mengatakan, meski berbeda pilihan dalam kontestasi Pilkada 2018, seluruh bangsa Indonesia tetap mengutamakan persaudaraan sesama bangsa.
"Pilihlah bupati, walikota, gubernur bahkan presiden yang terbaik. Setelah itu kembali biasa, jangan lagi setelah bertahun-tahun masih membekas," kata Jokowi, ketika menutup Rakornas
BaraJP di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/1) malam.
Dalam kunjungan dua hari ke NTT, Jokowi melakukan berbagai aktivitas di Kupang, menyerahkan 2.405 sertifikat dan memberi kuliah umum di Universiatas Muhammadiyah di Kupang.
Sore hari Jokowi bertolak ke Pulau Rote, langsung menutup Rapat Kerja Nasional (
BaraJP) di Auditorium Pemda Rote. Rencananya, hari ini di Rote, Jokowi juga akan menyerahkan sertifikat tanah, memberi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ketua Panitia Rakornas
BaraJP Viktor Sirait dalam laporan pembukaan mengatakan, Rakornas dihadiri dewan pengurus pusat, 34 pengurus propinsi dan dua pengurus luar negeri (Australia dan Hong Kong).
“Pemilihan lokasi di Rote mempunyai kaitan historis. Pak Presiden telah mengunjungi Sabang (daerah paling barat Indonesia), Merauke (timur), Miangas (utara), kini Rote (paling selatan). Dengan mengunjungi Rote, empat arah sudah lengkap, barat-timur-utara-selatan,” kata Viktor.
Maka frase kita bukan lagi dari Sabang sampai Merauke, tetapi sebaiknya menjadi dari Sabang Merauke Mingas sampai Rote. Dengan kunjungan ke Rote, konsep pembangunan “Indonesia Sentris” telah dimeteraikan.
BaraJP lahir di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung 15 Juni 2013, tempat Soekarno diadili Hindia Belanda dengan pledoiIndonesia Menggugat. Organisasi ini adalah Relawan Jokowi (presiden) yang pertama, dikenal militan.
Ketua Umum
BaraJP Sihol Manullang, mengatakan, keberhasilan Jokowi membangun secara Indonesia Sentris, merupakan prestasi sehingga tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi dalam berbagai survei, selalu tinggi.
“Tingkat kepuasan yang selalu tinggi, harus dimaknai sebagai keinginan masyarakat agar Jokowi kembali memimpin Indonesia untuk perioda ke dua 2019-2024 mendatang,” kata Sihol disambut tepuk tangan gegap-gempita dari peserta.
Sihol mengatakan, kesuksesan pembangunan Indonesia Sentris oleh Jokowi, harus pula dimaknai sebagai pengutan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Viktor dan Sihol kemudian menyerahkan hasil Rakornas kepada Jokowi, yang meminta partai pendukung kembali mendukung Jokowi hingga dua periode.
KEYWORD :
Presiden Jokowi Tahun Politik BaraJP