Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu (Foto: AFP)
Ankara - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengimbau warganya tak berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Peringatan itu mengemuka di tengah kekhawatiran adanya penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Gedung Putih.
Himbauan Mevlut itu menyusul himbauan serupa Departemen Luar Negeri AS minggu ini. "Warga Amerika yang berencana mengunjungi Turki harus membatalkannya karena alasan terorisme dan penahanan sewenang-wenang."
"Warga Turki yang keukeuh bepergian ke Amerika Serikat bisa dihukum sewenang-wenang berdasarkan kesaksian dari sumber mana saja," ujar kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan tertanggal Kamis (11/1).
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Hubungan antara Ankara dan Washington, kedua sekutu NATO dan anggota koalisi melawan Islamic State Iraq and Syria (ISIS), mandek menyusul penangkapan bankir Turki yang dinyatakan bersalah karenamelanggar sanksi Amerika terhadap Iran.
Ankara mengatakan bahwa kasus terhadap bankir tersebut didasarkan pada bukti palsu dan didukung oleh jaringan ulama Fethullah Gulen, yaitu otak di balik kudeta yang gagal pada tahun 2016. Gulen telah tinggal di pengasingan di Amerika Serikat sejak tahun 1999. Ia berulang kali membantah terlibat dalam kudeta tersebut.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Pembaruan peringatan perjalanan terjadi setelah Amerika Serikat dan Turki mengangkat pembatan visa satu sama lain pada akhir Desember. Selanjutnya mengakhiri sengketa visa selama sebulan yang dimulai ketika Washington menangguhkan layanan visa pada misi Turki-nya setelah dua pegawai lokal konsulat AS ditahan karena dicurigai memiliki hubungan dengan kudeta.
Turki Amerika Serikat