Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
New York - Israel selalu bikin gara-gara. Kali ini, negeri Yahudi itu bikin keputusan membangun lebih dari 1.000 unit rumah baru di Tepi Barat yang diduduki adalah ilegal menurut hukum internasional.
Tak syak, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nikola Mladenov menyatakan bahwa itu salah satu hambatan terbesar bagi proses perdamaian dan ilegal menurut hukum internasional. Dia menyebut kegiatan permukiman Israel merusak upaya solusi dua negara.Pihak berwenang Israel pada Kamis menyetujui pembangunan perumahan tambahan di permukiman Yahudi di sejumlah wilayah Tepi Barat yang diduduki.Baca juga :
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Selama periode terakhir, pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu, semakin mempercepat pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang saat ini berada di bawah pendudukan.
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Baca juga :
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Saat ini tercatat ada sekitar 500 ribu pemukim yang tinggal di permukiman-permukiman di Tepi Barat dan 220 ribu pemukim di Yerusalem Timur. Israel dikabarkan ingin meningkatkan jumlah pemukim di Tepi Barat menjadi satu juta orang dalam waktu dekat.Menurut hukum internasional, seluruh unit permukiman Yahudi di daerah-daerah tersebut ilegal. (AA)AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Baca juga :
Kontras dengan Trump, Harris Akhiri Konvensi Partai Demokrat dengan Seruan Lawan Tirani di Seluruh Dunia
Kontras dengan Trump, Harris Akhiri Konvensi Partai Demokrat dengan Seruan Lawan Tirani di Seluruh Dunia
PBB Israel Palestina