Presiden Iran Hasan Rouhani dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Teheran Time).
Teheran - Presiden Iran Hassan Rouhani bersyukur kesepakatan nuklir antara Iran dan beberapa negara poros dunia, berhasil diwujudkan. Rouhani juga menyebut Amerika Serikat (AS) merecoki kesepakatan jangka panjang tersebut.
"Pemerintah AS telah gagal melemahkan nuklir. Trump, terlepas dari segala upayanya, telah gagal meruntuhkan kesepakatan itu. Kesepakatan itu adalah sebuah kemenangan jangka panjang bagi Iran," ujar Rouhani dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pemerintah.
Dilansir dari The Guardian, pada Jumat (12/1) lalu, Presiden AS Donald Trump mengultimatum negara-negara yang terlibat dalam kesepakatan nuklir Iran, supaya memperbaiki isi perjanjian itu. Kalau tidak, AS mengancam akan kembali mencabutnya lewat PBB.
Trump pun setuju untuk menangguhkan sanksi terhadap Iran, untuk terakhi rkalinya, sampai AS dan negara-negara sekutunya mengamandemen pakta tersebut.
Sementara Iran menegaskan kesepakatan nuklir yang telah diteken tidak bisa lagi dinegosiasikan. Negosiasi atas kesepakatan yang telah berlaku, malah terkesan tidak menghormati mereka yang sudah membubuhkan tanda tangan di atasnya.
KEYWORD :Iran Uni Eropa Nuklir Amerika Serikat