Sabtu, 23/11/2024 22:30 WIB

Kanada-AS Bahas Milisi Korut

Pejabat senior dari 20 negara akan berkumpul di Vancouver pada Selasa (16/1) untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan finansial pada Pyongyang agar membatalkan program nuklirnya.

Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Vancouver  - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dikepalai Kanada dan Amerika Serikat akan fokus memastikan negara menerapkan sepenuhnya semua sanksi yang diberlakukan terhadap Korea Utara.

Pejabat senior dari 20 negara akan berkumpul di Vancouver pada Selasa (16/1) untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan finansial pada Pyongyang agar membatalkan program nuklirnya.

Namun China, sekutu utama Korea Utara dan mitra dagang utama, tidak akan hadir dalam konferensi tersebut, yang menurut para diplomat akan membatasi apa yang dapat dicapai.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan, pertemuan tersebut akan menyelidiki bagaimana meningkatkan keamanan maritim di sekitar Korea Utara untuk mencegat kapal yang mencoba menentang sanksi.

Duta besar Kanada untuk Korea Selatan, Eric Walsh mengatakan, tindakan hukuman yang tidak merata diterapkan berarti ada banyak celah.

Walsh mengatakan  bahwa salah satu hal yang ingin kita lakukan adalah melihat bagaimana kita dapat memperbaiki penegakan hukum. Demikian disampaikan dalam sebuah panel di University of British Columbia, pada Senin (15/1). 

Meskipun kekhawatiran perang segera mereda setelah putaran pertama perundingan intra-Korea berlangsung lebih dari dua tahun terakhir, ketegangan karena uji coba rudal Kim Jong un tetap tinggi.

Sumber pemerintah Jepang mengatakan bahwa dunia perlu memaksa Korea Utara untuk mengubah kebijakannya dengan memaksimalkan tekanan melalui semua sarana yang ada, termasuk melalui implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dan sanksi  (DK PBB) otonom.

Scott Snyder, direktur program kebijakan AS-Korea di Council on Foreign Relations di Washington, mengatakan jika Pyongyang merasa sanksi yang lebih keras merupakan sebuah blokade, hal itu mungkin menafsirkannya sebagai tindakan perang.

"Jika sanksi akan efektif dalam mencapai tujuan membawa diplomasi, mereka harus digunakan bukan sebagai martil tapi sebenarnya sebagai pemecah kacang atau pisau bedah," katanya kepada panel universitas.

 

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Kanada KTT




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :