Jum'at, 27/12/2024 09:00 WIB

Dalam Sepekan, Turki Lumpuhkan 19 Teroris

Sejak pasukan keamanan melancarkan 1.299 operasi melawan terorisme antara 8-15 Januari,  dua dari teroris dilaporkan tewas, sembilan ditangkap, dan delapan lainnya menyerahkan diri.

Islamic State Iraq and Syria (ISIS) menggelar parade di Raqqa pada bulan Juni 2014 (Photo credit: Reuters)

Ankara - Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan, pasukan keamanan Turki berhasil melumpuhkan 19 teroris dalam operasi anti-teror selama pekan lalu.

Sejak pasukan keamanan melancarkan 1.299 operasi melawan terorisme antara 8-15 Januari,  dua dari teroris dilaporkan tewas, sembilan ditangkap, dan delapan lainnya menyerahkan diri. Sementara, enam dari mereka dilaporkan adalah anggota senior Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

Dalam operasi-operasi tersebut, sejumlah 183 tersangka ditangkap karena diduga membantu dan mendukung kelompok teroris PKK sementara 71 orang ditahan karena diduga memiliki hubungan dengan Daesh.

Polisi juga menangkap 721 orang lainnya karena diduga memiliki hubungan dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok yang berada di balik kudeta yang digagalkan di Turki pada 2016 lalu.

Pasukan keamanan berhasil menghancurkan 79 tempat penampungan dan gua yang digunakan oleh teroris PKK beserta 19 alat peledak dan ranjau buatan di sejumlah provinsi di bagian timur dan selatan Turki.

Selaitu itu, menurut Anadolu,  pasukan keamanan juga menyita 1,1 ton bahan peledak, 30 granat, 3.451 butir amunisi, dan 24 pucuk senjata selama operasi-operasi tersebut.

FETO dan pemimpinnya yang berbasis di Amerika Serikat, Fetullah Gulen, adalah dalang upaya kudeta yang digagalkan pada tanggal 15 Juli 2016. Upaya kudeta tersebut mengakibatkan 250 orang tewas dan hampir 2.200 orang luka-luka.

PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, dan telah menyatakan perang melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, hingga menewaskan sekitar 40.000 jiwa.

Setelah gencatan senjata kecil, PKK kembali melancarkan perang pada Juli 2015. Sejak saat itu, PKK bertanggung jawab atas tewasnya sekitar 1.200 anggota pasukan keamanan dan warga sipil.

Selama beberapa tahun terakhir, Turki juga mendapat sejumlah serangan dari Daesh, termasuk pemboman stasiun kereta Ankara pada Oktober 2015 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

KEYWORD :

Turki Terorisme FETO PKK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :