Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani
Tehran - Ketua Majlis Iran, Ali Larijani menyebut umpatan lubang dubur (shitholes) yang disematkan kepada imigran Haiti, El Salvador dan negara-negara Afrika adalah bahasa penghinaan dan ofensif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap negara lain.
"Ucapan seperti itu menyinggung dan memalukan yang membawa kita pada kebrutalan modern. Bahasa politik tidak lagi berfungsi dalam mode normal, tatapi bahasa yang tak sopan justru digunakan untuk menghormati negara-negara lain," kata Larijani dalam pidato di Union Union of OKI.
"Kami, sebagai negara-negara Islam, harus mencela perilaku seperti itu. Tidak ada presiden yang boleh mempermalukan negara lain baik Afrika maupun non-Afrika," sambungnya, dilansir dari Tehran Time, Selasa (16/1)
Pada Kamis (11/1) lalu, Trump dituduh menggunakan umpatan "shithole" untuk menggambarkan negara-negara Afrika dalam sebuah pertemuan Oval Office bersama kelompok bipartisan yang terdiri dari enam senator tentang kesepakatan imigrasi.
Hanaya berselang beberapa hari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhinya berkomentar. Ia membantah dirinya seorang rasis dan menolak menggunakan umpatan "lubang dubur" yang disematkan kepada imigran Haiti dan negara-negara Afrika.
"Tidak, tidak. Saya bukan seorang rasis," jelasnya, dilansir dari AFP, Senin (15/1).
Iran Amerika Serikat Imigran