Paus Fransiskus memimpin sebuah misa di Katedral St Mary di Yangon, Myanmar (Foto: Via Sky News)
Santiago - Paus Fransiskus bertemu dengan sekelompok anak-anak korban pelecehan seksual oleh para pendeta di Chili. Menurut Vatikan, selama di sana, ia mendengarkan keluhan para korban, berdoa dan menangis bersama mereka.
Juru bicara Vatikan Greg Burke mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung di kedutaan Vatikan di Santiago dan sangat pribadi. "Tidak ada orang lain yang hadir. Hanya paus dan korban saja," kata Burke.
"Begitulah mereka bisa berbicara tentang penderitaan mereka kepada Paus Fransiskus, yang mendengarkan mereka, dan berdoa dan berseru bersama mereka," sambungnya
Pada Selasa pagi, Fransiskus mengungkapkan "rasa sakit dan malu" atas skandal pelecehan seksual yang mengguncang Gereja Katolik Roma Chile. Setidaknya ada delapan gereja Katolik diserang di Chili dalam pekan terakhir terakhir.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Reuters, Paus Fransiskus memohon ampunan atas pelecahan terhadap anak-anak yang dilakukan oleh para pendeta.
Pekan sebelumnya, ia menyampaikan isu pelecehan seksual dalam pidatonya di istana kepresidenan, La Moneda. Hal itu tidak biasa, mengingat Paus biasanya berbicara pelecehan seksual kepada para pemimpin Gereja dan bukan politisi.
Skandal itu telah mencengkeram negara tersebut, memantik politisi untuk mengkritik gereja di negara Katolik yang kukuh, dimana krisis tersebut telah merusak kredibilitasnya.
"Di sini saya merasa terikat untuk mengungkapkan rasa sakit dan rasa malu saya atas kerusakan yang tidak dapat diperbaiki yang dilakukan oleh para pendeta dan beberapa menteri gereja," katanya.
KEYWORD :Chili Paus Fransiskus Pendeta Pelecehan Seksual