NATO
Jakarta - Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat, Curtis Scaparrotti, mengatakan bahwa modernisasi yang berkembang bisa memberi dominasi militer Rusia atas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) jika blok militer gagal beradaptasi.
Scaparrotti yang juga komandan sekutu tertinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan dalam sebuah konferensi pers di Brussels bahwa dia memiliki kekhawatiran tentang militer Rusia, Rabu (17/01).
"Saya pikir itu, sebagai aliansi, kita dominan. Namun ada domain dalam hal ini yang menantang, saya pikir cyber adalah salah satunya. Rusia sangat kompeten dalam hal itu," katanya.
"Ada yang lain dimana karena modernisasi, kita tidak akan berada dalam lima tahun jika kita tidak beradaptasi seperti ini untuk memasukkan struktur kita tetapi juga di dalam bangsa-bangsa, kemampuan kita, di seluruh militer area fungsional dan juga domain kita," lanjutnya.
Komentar Scaparrotti muncul di tengah dua hari perundingan di Brussels di mana kepala pertahanan aliansi sedang mengerjakan rencana untuk membangun dua kantor pusat komando baru untuk melawan agresi Rusia. Markas baru tersebut akan memungkinkan pergerakan pasukan NATO yang lebih cepat ke seluruh Eropa.
"Kebangkitan Rusia sebagai pesaing strategis, meningkatnya keresahan dan ketidakstabilan di Afrika dan Timur Tengah, serta terorisme, sedang membentuk kembali lingkungan strategis kita," katanya.
Hubungan antara Rusia dan sebagian besar Barat, termasuk NATO, telah tegang sejak 2014, saat Rusia ikut serta dalam perkara di Ukraina.
NATO Amerika Serikat Politik Internasional